“Jangan
pernah berharap pada siapapun untuk menyelesaikan skripsi, berusahalah dan
tunjukkan kesungguhanmu sesulit apapun itu. Kamu-lah yang dapat menolong dirimu
sendiri, atas ijin Allah.”
Hai,
sobat maple. Bagaimana kabarnya? Wah nampaknya ada yang sudah mulai mencari
referensi untuk judul skripsi, yah?
Bagi
beberapa mahasiswa skripsi adalah titik puncak dalam sebuah perkuliahan, dari
skripsilah seorang mahasiswa akan ditentukan mencapai garis finish atau tidak.
Momok yang menakutkan, bagaimana tidak? Saat ujian disemester lalu, salah atau
keliru beberapa soal tak terlalu jadi masalah. Sementara skripsi? Mahasiswa
dituntut untuk menyelesaikan sebuah penelitian yang dicetak menjadi skripsi. Apabila
terjadi kesalahan, wajib merevisi, revisi dan revisi. Wow, itu bukan pekerjaan
yang mudah!
Tapi,
skripsi juga bukan pekerjaan yang sulit, bila sudah tau alur dan triknya.
So,
apa saja sih langkahnya agar kita enjoy menyelesaikan skripsi?
1. Luruskan
niat
Ibarat
sebuah perjalanan, kita perlu menentukan niat yang lurus, bersih dan positif.
Renungkanlah arti skripsimu, carilah hal positif yang sekiranya dapat membuat
hidupmu menjadi lebih baik setelah menyelesaikan skripsi. Misalnya, saya
berharap akan lebih menghargai waktu.
2.Minta
restu pada orang tua
Dekatilah
orang tua, bagaimanapun doa dan restu mereka amat berarti. Jika selama ini
hubungun kita kurang baik, mulailah dengan meminta maaf. Jika kedua orang tua
kita telah tiada… kirimkan doa untuknya. Ini akan sangat membantu bagi
perjalanan mengarugi jungkir balik menyelesaikan skripsi.
3. Pedekate
dengan dospem
Beberapa
kampus akan memberikan kebebasan pada mahasiswa untuk memilih dospemnya, akan
tetapi ada pula yang sudah ditentukan oleh pihak kampus dengan beberpa
pertimbangan seperti kualifikasi dosen atau konsentrasi dosen dsb. Apapun
keadaannya, berusahalah untuk menerima itu sebagai sebuah “jodoh” yang layak
kita syukuri.
Dan percayalah itu adalah hal terbaik. Terkadang mahasiswa
mengeluh karena merasa dipertemukan dengan dospem yang tak sesuai keinginan.
Menyangka bahwa dosen tertentu kurang kompeten, galak, banyak aturan, gak asyik
dsb. Dengan siapapun dospem kita, berusahalah untuk melakukan pedekate…
pelajari karakternya dan sesuaikan. Jangan berharap dospem akan menyesuaikan
diri kita, akan tetapi kitalah yang haarus berusaha menyesuaikan diri.
Misalnya, kita sudah paham dospem suka dengan kedisiplinan, maka ketika telah
membuat janji, datanglah tepat waktu.
4. Mulai
mencari judul yang sreg dihati
The
best moment adalah ketika judul skripsi yang sreg di hati, kekinian, referensi
lengkap plus dapat acc dospem. Wah, siapa yang mau? Jangan pernah memaksakan
judul yang bukan minat kita. Bayangkan, beberpa bulan ke depan kita akan
bertemu dengan variabel-variabel yang itu itu lagi, jadi usahakan bidang yang
diminati. Akan tetapi jangan menyerah juga apabila menemui variabel yang
disarankan dospem, berusaha terlebih dahulu dan tunjukkan kesungguhanmu.
Oya,
selain judul. Pastikan bahwa populasi dilapangan menungkinkan jika variabel
yang diajukan diangkat menjadi penelitian.
5.Cari
mentor
Saat
saya menggarap skripsi, setidaknya saya membutuhkan 3 orang mentor. Pertama
mentor penelitian, dalam hal ini dospem. Kedua mentor spriritual, dan terakhir
mentor lapangan. Mentor tersebut dapat diperoleh sesuai dengan kebutuhan dan
kecocokan yah. Setidaknya saya dapat memperoleh energy dari mentor-mentor jika
dalam perjalanan mengalami kendala atau bahkan titik jenuh yang tak terkendali.
Setidaknya
ke-empat hal di atas dapat mengawal perjalanan panjang nan melelahkan. Setiap
kali mendapati kesulitan, bersabar adalah jalan keluar. Tapi sabar yang tetap
berusaha. Bukan melalaikan hal-hal remeh. Jika lelah, beristirahat. Jika jenuh,
bersenanglah sejenak, barangkali menikmati secangkir coklat hangat akan sedikit
membantu hhe atau hal lain yang yang kamu suka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar