Sabtu, 26 Maret 2016

Doa Yang Tersimpan Di Langit

Hai sobat maple, apa kabar?
semoga baik dan lebih baik yaa... saya akan sedikit sharing dengan pengalaman beberapa waktu lalu. simak yuk?!
Saat saya masih menginjak SMP, sekitar tahun 2008/2009, komputer atau laptop belum begitu banyak dimiliki kalangan sekolah. Di sekolah saya terdapat lab komputer dengan jumlah komputer tabung belasan. Setiap minggu sekali murid-murid diperkenankan menggunakan lab dan belajar komputer, bagi saya itu adalah moment yang sangat menyenangkan dan ditunggu-tunggu.
Pelajarannya sangat dasar, seperti cara menghidupkan komputer sampai belajar mengetik naskah singkat. Yang paling susah saat itu adalah mengirim email ke guru. maklum walaupun banyak komputer, tapi fasilitas modem belum tersedia. Jadi harus pergi ke warnet untuk keperluan membuat email dan mengirim tugas ke guru. Ada lagi yang berharga saat itu, disket. tau kan? Disket tempat menyimpan berbagai file. Dizaman sekarang mungkin sudah sangat jarang, yang ada adalah flasdisk.
Suatu ketika, pelajaran komputer sudah tidak bisa di lab lagi, informasinya komputer yang terdapat di sana sudah sebagian besar sudah rusak, jadi tidak memungkinkan untuk belajar komputer secara langsung. Alhasil, dari minggu ke minggu pelajaran komputer hanya berbahan buku. Tentu hal ini sangat mempengaruhi minat dan pemahaman siswa dalam belajar komputer. tentu lebih asyik dengan praktik langsung, bukan?
Sembari mengerjakan tugas dengan mengisi pertanyaan di buku, saya menuliskan sesuatu di halaman terakhir buku pelajaran komputer tersebut, "Ya Allah, suatu hari nanti berikanlah aku komputer. Aku sangat ingin belajar mengetik. Aku janji, saat aku punya komputer akan lebih giat lagi belajar mengetiknya, biar lancar. Aamiin." Begitu tulis saya.
Nah, dengar-dengar kakak ipar saya mempunyai komputer yang sudah tak terpakai di rumah orang tuanya. Saya pun merayunya agar mau memberikan komputernya pada saya. "Oh, iya boleh nanti kakak bawa, udah gak dipake lagi soalnya." Wah, senang buakan main. Setiap hari saya menagihnya, apalagi saat kakak ipar akan berkunjung ke rumah orang tuanya bersama sang istri.
Kedatangan kakak ipar selalu saya nanti, sayang seribu sayang... "komputernya rusak." Katanya. Saya hanya membalasnya dengan tarikan napas panjang, disertai lengkungan bibir ke bawah.
Hingga akhir kelulusan SMP, yakni 2009, saya tidak bisa belajar mengetik.
Pada 2010, saya hijrah ke kota lain untuk menjadi perawat anak disebuah perumahan. Belum bisa melanjutkan SMA dikarenakan terkendala niat yang belum mantap dan biaya yang kurang. Namun bersyukur niat mantap melanjutkan sekolah saat menjadi perawat anak mulai menggebu, dan alhamdulillah diberikan kesempatan untuk sekolah sambil tetap bekerja oleh si bos. Pada tahun yang sama, karena saya sekolah di SMK jurusan Teknik Komputer jaringan, si bos memberikan saya hadiah yang sangat manis, sebuah notebook merah. Alhamdulillah.
Nah, bagi sobat yang dengan segala kecanggihan yang ada jangan sia-siakan fasilitas ya. Syukuri apapun yang ada dan bisa kita manfaatkan. Salam maple!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar