Kamis, 12 Januari 2017

Bekerja Tanpa Passion?



Melakukan pekerjaan yang kita cintai adalah impian bagi banyak orang. Bagaimana tidak? Orang yang mendapat pekerjaan sesuai passion, akan bekerja dengan segenap jiwa. Ada istilah "passion adalah makanan bagi jiwa". Bahkan Kang Ridwan Kamil pernah berujar, " pekerjaan yang paling menyenangkan di dunia adalah hobi yang dibayar." Tentu saja disamping ibarat menjalankan hobi, bayaran bisa jadi dianggap sebagai bonus. Wah, beruntung sekali orang-orang yang dapat bekerja sesuai passion.

gambar: blog STIKOM Surabaya

By the way, ada yang belum tahu apa sih sebenarnya passion itu? Singkatnya passion adalah ketertarikan atau hasrat atau panggilan jiwa yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu atau sebuah bidang. Misalnya, ada seseorang yang passion-nya dibidang pelayanan, seperti relawan atau membantu orang lain. Bila melakukan hal yang sesuai dengan passionnya, seseorang akan merasa menjadi diri yang lebih bermakna, dan bekerja dengan senang hati. Contoh lain, seseorang yang punya passion dibidang seni atau alam. Pekerjaan sebagai seorang pelukis tentu sangat menyenangkan jika hal tersebut memang passion-nya, kan? 

Akan tetapi tak semua orang mendapat atau memilih pekerjaan sesuai dengan passionnya ya Sobat Maple, kehidupan ini terlalu kompleks. Eit, bisa jadi kamu adalah orang yang sedang menuju pada passion kamu? 

Seorang anak sulung bisa saja melakukan perkerjaan lain untuk mendapatkan beberapa lembar rupiah, demi adik-adiknya yang masih kecil. Ia rela melakukan pekerjaan apapun yang penting halal. Misalnya karena kesejahteraan ekonomi keluarganya yang rendah, sementara tingkat pendidikan juga rendah. 

Namun, apabila menemui kasus yang seperti ini, kita masih dapat melihat sudut positif yang lain, kok. Bekerja tidak melulu bicara perihal passion.

Kita bisa lihat, dengan melakukan pekerjaan tanpa passion karena tak punya pilihan lain, disitulah seseorang diuji kesabarannya. Ada pihak lain, yakni adik-adiknya yang ia bahagiakan dengan sederhana. 

Pepatah ini cukup tersohor, "cintailah apa yang kamu kerjakan, dan kerjakanlah apa yang kamu cintai." Ini semua tentang pilihan, tak melulu soal passion.

Namun, bila peluang memilih pekerjaan sesuai passion terbentang luas, mengapa tak dipertimbangkan?

Apa Sobat Maple telah menemukan passion-mu?

*coretan sederhana, silahkan dikoreksi :)







2 komentar: